CARA MEMBUAT FISHBONE DIAGRAM DI WORD

Cara Membuat Diagram Fishbone Di Word

Apakah Anda pernah mendengar istilah “Diagram Tulang Ikan”?

Jika Anda bekerja di bidang manajemen, terutama dalam mengatasi masalah dan mencari akar penyebab suatu masalah, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Diagram Tulang Ikan, atau yang biasa disebut sebagai Fishbone Diagram, adalah alat visual yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab suatu masalah. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat Fishbone Diagram di aplikasi Microsoft Word dan menjelaskan manfaatnya dalam proses pemecahan masalah.

Apa Itu Fishbone Diagram?

Fishbone Diagram menggambarkan hubungan antara masalah utama (yang ditulis di kepala ikan) dan faktor-faktor penyebab masalah (yang ditulis di tulang ikan). Diagram ini berbentuk seperti tulang ikan, yang terdiri dari tulang tengah dan tulang-tulang cabang yang menggambarkan faktor-faktor penyebab utama.

Diagram ini sangat berguna dalam memecahkan masalah, karena membantu kita untuk memahami bagaimana faktor-faktor tertentu berkontribusi terhadap suatu masalah. Dengan memahami akar penyebab suatu masalah, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif.

Langkah-langkah Membuat Fishbone Diagram di Word

Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah mudah untuk membuat Fishbone Diagram di Word. Ikuti langkah-langkah ini dengan seksama dan Anda akan memiliki Fishbone Diagram yang profesional.

  1. Buka aplikasi Microsoft Word pada komputer Anda dan buat dokumen baru.
  2. Pilih menu “Insert” di bagian atas jendela Word, lalu pilih “Shapes”.
  3. Pada submenu “Shapes”, pilih bentuk “Line” dan gambarlah garis tengah panjang di tengah dokumen. Inilah tulang tengah dari Fishbone Diagram.
  4. Tambahkan tulang cabang pada garis tengah dengan cara menggambar garis pendek dari tulang tengah ke kanan dan kiri.
  5. Tambahkan faktor penyebab utama pada tulang-tulang cabang tersebut. Misalnya, jika Anda sedang melakukan analisis mengapa proyek tertentu terlambat, Anda dapat menuliskan faktor-faktor seperti “manusia”, “mesin”, “metode”, “material”, dan “lingkungan” pada tulang-tulang cabang.
  6. Gunakan bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran atau segitiga untuk menunjukkan faktor penyebab yang lebih spesifik pada tulang-tulang cabang.
  7. Setelah Anda menambahkan faktor penyebab utama pada tulang cabang, Anda dapat melanjutkan dengan menambahkan faktor penyebab sekunder pada masing-masing faktor penyebab utama.
  8. Teruslah menambahkan faktor penyebab sekunder sampai Anda merasa telah mencakup semua faktor yang relevan.
  9. Setelah selesai, Anda dapat memberi warna atau menghias Fishbone Diagram sesuai preferensi Anda untuk membuatnya lebih menarik dan mudah dibaca.

Contoh Fishbone Diagram

Untuk memberi Anda gambaran lebih jelas tentang bagaimana Fishbone Diagram sebenarnya terlihat, berikut adalah contoh Fishbone Diagram yang dibuat menggunakan PowerPoint.

CARA MEMBUAT FISHBONE DIAGRAM DI WORD

Tabel di atas menunjukkan contoh Fishbone Diagram yang digunakan untuk menganalisis penyebab terjadinya keterlambatan produksi di sebuah pabrik. Tulang tengah menyatakan masalah utama, yaitu “Keterlambatan Produksi”, sementara tulang-tulang cabangnya menggambarkan faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi produksi pabrik tersebut.

Manfaat Fishbone Diagram

Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya, apa manfaat sebenarnya dari menggunakan Fishbone Diagram dalam proses pemecahan masalah?

  • 1. Identifikasi Akar Penyebab – Fishbone Diagram membantu kita untuk mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah dengan secara visual memetakan faktor-faktor penyebab yang berkontribusi.
  • 2. Mengurangi Penyebab Potensial – Dengan melihat Fishbone Diagram, kita dapat melihat faktor-faktor apa saja yang sedang berpengaruh pada masalah tersebut. Dengan demikian, kita dapat mengurangi faktor-faktor tersebut untuk menghindari masalah di masa depan.
  • 3. Pengambilan Keputusan Lebih Efektif – Dengan memahami hubungan antara faktor-faktor penyebab dan masalah utama, kita dapat membuat keputusan yang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah.
  • 4. Bantuan Kolaborasi – Fishbone Diagram juga sangat membantu dalam kolaborasi tim, karena memungkinkan anggota tim untuk melihat dan memahami hubungan antara faktor-faktor penyebab secara visual.
  • 5. Memvisualisasikan Data – Dalam beberapa kasus, Fishbone Diagram juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk grafik atau diagram, sehingga mempermudah pemahaman dan analisis.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara membuat Fishbone Diagram di Microsoft Word, serta manfaatnya dalam proses pemecahan masalah. Fishbone Diagram adalah alat yang sangat berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab suatu masalah. Dengan memahami akar penyebab tersebut, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan mencegah masalah serupa di masa depan.

Melalui langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat dengan mudah membuat Fishbone Diagram sendiri di Word. Selain itu, contoh Fishbone Diagram juga memberikan gambaran nyata tentang bagaimana diagram ini dapat digunakan dalam analisis masalah.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba cara ini dalam memecahkan masalah Anda sendiri. Selamat mencoba dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!